Selamat Datang di situs saya yang bertajuk The Fast Story!!!
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kesediaannya mengunjungi situs saya ini.Disini situs ini tentunya saya akan menuliskan karangan maupun cerita kehidupan yang saya alami. Situs ini tentunya saya persembahkan bagi yang minat membaca ni teman-teman,semoga aja cerita yang saya buat bisa menghibur dan menemani hari-hari nya teman-teman.
Yaudah kita langsung ke bagian ceritanya aja ya.
Selamat Membaca
Episode 1
Ini aku yang mencoba menceritakan kembali awal mula kita berjumpa.
Dari sini aja ya mulai ceritanya, soalnya aku agak sedikit lupa. "Hehehe...
Nah kamu tau kan awal mula kita berjumpa berawal dari sebuah latihan. Ya, dari latihan yel-yel itu.
Kamu masi ingatkan?
Pada saat itu kita sedang memulai suatu latihan. Yang mana latihan itu bertujuan pada ospek. Nah pada hari itu dan saat itu pula pertemuan dan pertama kalinya aku melihatmu.
Mungkin ini bukan pertama kalinya kamu melihat ku. Tapi pada saat itu lah baru aku melihatmu. Aku bahkan tak tau bahwa ada bidadari didalam kampus ku. Karna mataku kurang jelalatan kali ya, hahaha.
Awal mula kita berjumpa aku itu emang tak seperti Lelaki mana biasanya. Kalau jatuh cinta langsung dirasakan olehnya. Berbeda pula dengan ku. Aku malah tak merasakan apa pun padamu. Mungkin dikarnakan aku butuh waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru ku.
Hari semakin hari kita semakin terus bertemu, dikarnakan jadwal latihan yang padat pada saat itu. Dan anehnya lagi pandangan yang tadinya biasa-biasa saja kini pandangan itu menjadi luar biasa.
Entah la,aku pun mulai merasa takut pada saat itu bahkan pada perasaan ku sendiri.
Dikarnakan aku belum sembuh dari patah hati, yang membuat ku takut untuk mencintai.
Dan latihan kita pun sudah selesai. Nah pada saat ajang ospek di mulai, aku seolah jarang melihatmu. Dikarnakan kita terletak pada tempat yang berbeda. Tapi pada saat penyatuan barisan, aku slalu berusaha mengambil langkah barisan disamping mu.
Namun apa daya, kampret nya teman ku menikung kesempatan itu. Ah begitu sial hariku.
"Teman-teman, terkadang kau menelan korban"
Itu yang ku ucapkan pada saat dia melakukanya.
Setelah semua berlalu.
Aku tak tau apa kau juga merasa kan hal yang sama seperti apa yang kurasa. Namun entah mengapa mata ku terasa perih ketika melihatmu bersama temanku.
Dan tentunya aku hanya bisa terdiam meratap semua yang sedang terjadi.
Ceritanya ada sambungnya ya 😅
Ngakak nih mas ceritanya haha
BalasHapusWkwkw nyata tu 😅
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus