Jumat, 19 Oktober 2018

Kau Dan Aku

Selepas ku pergi

Setelah berakhirnya pertemuan itu, nga tau kenapa suasana hati maupun fikiran seolah tak lagi sejalan. Dan entah aku masih saja teringat tentang mu yang slalu menemani dan menghiasi malam-malam ku. Yang slalu menemani ku menatap layar ponsel pada setiap waktu, hanya untuk menunggu kabar dan balasan darimu. Namun.....
Hufs... (Menghela nafas)
Pada malam ini adalah malam yang kembali nya berbeda. Semua harus kembali untuk kurasa. Tentang sunyi yang hadir kembali menemani ku. Tentang sunyi yang akan kembali menyelimuti ku disetiap kosong nya fikiran ini.

Selepas aku pamit dan pergi dari dunianya,  meskipun hatiku masih ada terletak disana.
Ada sedikit sesal yang melekat pada diri ini. Dan tak seharusnya ini terjadi, dan tak seharusnya aku memberanikan diri untuk pergi. Karna tiada guna jika aku memaksa diri untuk pergi, percuma jika aku memaksa pergi jika rasa cinta itu masih ada didalam hati. Namun apa? Semua terlanjur berlalu. Semua terlanjur terjadi,  dan kau pun terlanjur sakit hati. Dengan sikap dan alasan yang tak jelas mengapa aku begini.

Tapi entah la,  entah apa yang ada difikiran ku pada saat itu. Tapi semua yang terjadi itu benar-benar keinginan hati, bukan lagi fikiran yang mengatakan aku ingin pergi. Tapi hati ini❤. Mungkin hati ku terlalu lelah untuk merasa cemburu, terlalu lelah menunggu kepastian mu dikarnakan tiada jawaban yang jelas untuk menyakinkan ku untuk terus menunggu mu , mungkin aku juga terlalu lelah dikarnakan terlalu banyak berharap padamu.
Sehingga seolah aku merasa di tertawakan oleh jiwamu. Karna telalu berharap padamu.

Mungkin ini adalah jalan terbaik yang Tuhan berikan untuk kau dan aku. Mungkin Tuhan ingin kan kau dan aku terlihat lebih bahagia. Namun tidak melaui kebersamaan kita.

Dan tentangmu yang masih saja menjadi ingatan ku. Aku yakin, akan ada masa dimana semua kepingan-kepingan tentang mu yang takkan ada lagi dalam ingatan ku.
Karna aku juga merasa lelah untuk terus memikirkan sesuatu yang tak seharusnya aku fikirkan.
Karna aku juga memiliki kehidupan yang lain,  yang mungkin jauh lebih penting dibandingkan memikirkan mu disana. Yang memiliki status jelas bahwa kau baik-baik saja.

Aku harap kau tak terlalu membenciku. Karna aku tak ingin itu menjadi pekerjaan barumu. Dan itu hanya akan melelahkan jiwamu sendiri. Dan tentang aku yang kini telah pergi,  coba kau tanyakan pada dirimu. Sesuatu apa yang membuat ku begitu cepat memutuskan untuk pergi darimu.


Terimakasih  teman-teman telah bersedia meluangkan waktunya untuk membaca karangan cerita singkat saya😇🙏

"Jangan lupa Follow, share and comment nya ya"










Tidak ada komentar:

Posting Komentar