Minggu, 30 Desember 2018

Maaf aku berhenti mengharapkanmu

Maaf, aku berhenti mengharapkanmu



  Ini aku yang akan mulai berhenti mencintaimu, dan ini aku yang akan berhenti mengharapkanmu.
Aku sengaja mundur dari harapan itu
Karna aku menyimpan semangat semangat ku yang masi ada.
Karna aku hanya takut, jika nanti harapan itu tiada apa-apanya tentu akan membuat ku bersedih.
Dan ketika semangat ku tiada disaat aku dalam kesedihan itu, tentu itu akan membuat ku seolah tak berdaya.
Namun jika disaat sedih itu tiba dan semangat ku masi ada,  tentunya aku masih bisa tersenyum tawa walau aku sehabis terluka.

  Dan aku memilih tuk mundur dari segala harapan ku tentang mengejar mu.
Jadi ku persilahkan dirimu untuk membenci ku selagi kau mau.
Aku tak tau harus bagaimana dan berbuat apa lagi. Setelah rasa sakit yang kau beri.
Aku merasa seolah dipermainkan olehmu.
Dan jujur, memang benar aku sedang berharap padamu. Namun tak seharusnya kau jadikan aku sebagai pelampiasan. Dan itu amatlah menyakitkan
Dan yang lebih anehnya lagi. Entah apa yang terjadi padamu.
Disaat aku benar-benar mencintaimu, kau malah mempermainkan perasaanku.
Namun disaat aku merasa lelah oleh permainan mu. Aku ingin beranjak pergi meninggalkan mu. Tapi apa..
Kau malah membenciku ketika aku benar-benar beranjak pergi meninggalkan mu.
Aku bahkan tak tau mengapa kau harus membenci ku.
Dimana letak kesalahanku pada saat itu sehingga kau membenci ku?
Aku hanya ingin pergi meninggalkan sesuatu yang tak pernah menghargai perjuangan ku.
Dan aku juga merasa lelah dan tak tahan lagi ketika aku dipermainkan seperti ini.
Lantas apa itu menjadi kesalahanku, ketika aku lelah dan ingin pergi meninggalkan mu?
Tolong beritahu aku,  apa yang membuatmu membenci ku. Meski aku mempersilahkan mu.
Apakah kepergianku meninggalkan luka?
Sedangkan aku hanya ingin membawa diriku menjauh pergi meninggalkan mu yang selalu melukai diri ini.
Apa yang harus membuatmu terluka dengan kepergianku.
Apa mungkin kau menyesali kepergian seseorang yang dulunya pernah menunggu dan berharap tuk dicintai olehmu. Disaat ia benar-benar pergi, disaat itu pula kau baru menyadari. Bahwa ia yang benar-benar mencintai mu.
Apa karna itu kau terluka?

"Apa mungkin cintamu hadir ketika semuanya ingin berakhir? "

  Seandainya saja kau tau bagaimana rasanya dipermainkan oleh seseorang yang kau percaya, mungkin kau akan berharap takkan pernah ingin melihat nya.

  Apa kau sudah pernah merasakan hal seperti itu?
Kurasa jika kau pernah merasakan hal seperti itu,  mungkin kau takkan pernah melakukannya pada orang lain.
Karna kau amat tau,  bahwa itu sangat lah menyakitkan ketika kepercayaan kita disalah gunakan.

  Mengapa kau menghianatiku? Ketika aku meletakkan berjuta harapan yang tak pernah aku berikan pada orang lain.
Mengapa harus berpura-pura dengan mencintaiku pada saat itu?
Mengapa?

  Padahal kau telah mencintai seseorang dimasa itu. 
Lalu aku datang membawa cintaku, dengan ketidaktahuan status mu.
Jika saja aku tau bahwa kau dimiliki. Mungkin aku akan berhenti, dan memaksa hentikan langkahku untuk mengharapkan cinta yang tak mencintaiku.
Tapi karna ketikan tahuan ku itu, aku begitu polos dalam mencintaimu.
Dan beranggapan hanya aku yang mencintaimu pada saat itu.
Sama sekali aku tak meletakkan kecurigaan ku padamu.

  Teramatlah sakit dan menyakitkan
Ketika harapan itu disanjung begitu tinggi olehmu. Dan dilepas hempas begitu saja dari ketinggian yang menghancurkan segala harapan.

  Setelah aku mengetahui semuanya. Aku memaksa diriku untuk tak membenci seseorang yang pernah ku percaya.
Meskipun aku terluka karna seseorang yang kupercaya itu.

  Jadi ku rasa cukup sampai disini. Dengan harapan untuk bisa dicintai. Karna semua itu akan sia-sia jika aku masi berharap pada orang yang sama.
Dan aku akan membuang jauh-jauh harapan itu.
Ku harap tiada lagi seseorang yang akan terluka karna tingkahmu itu.
Cukup saja aku yang terluka dimasa lalumu.

  Dan aku juga slalu berharap. Sesuatu luka yang kau berikan pada ku saat itu. Aku berharap semua itu takkan pernah terjadi padamu. Cukup lah aku saja yang merasakan semua. Luka yang dengan sengaja ditancapkan oleh orang yang kupercaya dan kucinta.

Terimakasih telah mengizinkan ku tuk mencintaimu. Walau harus merasakan sakit.


Terimakasih telah bersedia membaca cerita karangan singkat saya. 😇
Jangan lupa juga untuk Membaca cerita-cerita lainnya ya😇

Rabu, 24 Oktober 2018

Tentang Aku Dan Waktu #Eps2 (TheEnd)

Tentang Aku Dan Waktu  #EPS2  (TheEnd)

👨 :  "Aku hanya mencoba membuat  sebuah pemikiran, barang kali saja jika masalalu itu kembali ada. Mungkin dia takkan seperti dulu lagi. Mungkin dia akan berubah kali ini.
⏰ : " Perubahan apa yang kau kira? Perubahan apa yang ada di fikiran mu? Perubahan bahwa iya akan semakin berani membuat mu terluka?
👨 : "Hm,, Aku bahkan tak berfikir sejauh itu. Tapi aku rasa dia takkan mengulangi nya. Aku percaya dia takkan kembali dengan membuat ku terluka. Percayalah padaku. Aku mohon, kembali kan masalalu ku yang dulu ada.
⏰ : " Permintaan mu itu sudah jelas takkan bisa aku turuti. Aku jelas takkan bisa mengembalikan nya seperti sedia kala. Karna jika aku memutar kembali waktu yang ada. Bagaimana pula kehidupan orang-orang disekeliling mu? Apa mereka mau sesuatu yang ada difikiran mu itu terjadi?
👨 : "Aku hanya ingin masalalu ku saja. Aku tak meminta mu untuk memutar jua masalalu mereka.
⏰ : "Aku minta padamu, sadarkan lah dirimu. Tenangkan lah fikiran mu. Bawa semua fikiran mu itu ke suatu tempat yang lebih indah, dan kau bisa menenangkan nya disana. Ku rasa kau sedang tak baik-baik saja. Sehingga kau tak benar-benar memikirkan resikonya. Kau tau bukan, dimasa lalu nya kau slalu terluka. Lantas tentu saja aku heran padamu. Mengapa engkau masih meminta ia untuk ada lagi dan kembali.
👨 : "Tapi mengapa aku slalu terfikir tentangnya. Dan mengapa harus ada ia didalam fikiran ku. Pada saat waktu kesunyian dan kegelapan datang.
⏰ : " Tentang itu sebenarnya kau hanya butuh sedikit waktu. Karna perlahan-lahan semua itu akan menghilang dengan sendirinya. Dan kau juga perlu tau bahwa setiap sesuatu itu membutuhkan sedikit banyaknya waktu. Baik untuk mengingat maupun melupakan nya.
👨 : "Jadi aku harus bagaimana sekarang?"
⏰ : "Tenang kan dirimu dari fikiran masalalu yang menganggu. Buang ia jauh-jauh dari fikiran mu agar ia tak lagi dapat menganggu."
👨 : "Baiklah aku akan mencoba nya. Aku harap aku bisa lekas membuangnya. Dari kehidupan ku dan dari mimpi bahkan fikiran ku."
⏰ : "Semoga saja kau benar-benar bisa melupakan semua... "






Terimakasih telah meluangkan waktunya untuk membaca😇.
Jangan lupa kepoin cerita-cerita yang ada di Blog saya ya🙏😇.
Jangan lupa juga buat follow, share anda comment nya ya🙏😇

Minggu, 21 Oktober 2018

Tentang Aku Dan Waktu

Tentang Aku Dan Waktu

Entah mengapa ketika suasana hening tercipta dan kesunyian menyapa, memeluk erat jiwaku  yang selalu di huni kesunyian yang teramat dalam. Tak kala mana kesunyian itu tiba,  sering kali dalam diam aku bertanya. Mengapa harus ada kesunyian yang menemani ku disetiap waktu. Mungkinkah ini dikarnakan masalalu,  masalalu lalu yang masih menganggu. Tentang masalalu yang munkin pernah terluka karnaku?
Dan tak kala mana pertanyaan itu slalu ku hadirkan pada sang waktu..
👨 : "Dan Waktu...
Bolehkan aku meminta suatu permintaan padamu?"
⏰ :  "Apa yang ingin kau minta padaku?"
👨 :  "Permintaan ku taklah begitu banyak padamu, bisakah kau menanggapinya?"
⏰ :  "Iya apa? Katakan saja. Barang kali aku bisa memahami nya"
👨 :  "Aku hanya ingin kau memutar kembali semua masalalu masalalu ku yang dulu. Aku ingin sekali kau memutar ulang kembali sesuatu yang pernah terjadi. Karna aku ingin sekali menikmati dan mengingatnya lagi.  Dan Aku masi ingin menikmati semua yang pernah ada,  baik itu luka maupun sesuatu yang bahagia. Karna aku tak ingin ada kesunyian yang datang dan hadir disela-sela waktu ku. Jadi aku ingin sekali masalalu itu kembali ada,  aku ingin masalalu itu datang lagi tuk menemani hari hari yang kujalani. Bukan kesunyian yang datang dikala malam tiada berbintang.
⏰ : "Apa yang membuatmu menginginkan semua itu kembali seperti sedia kala? "
👨 :  "Aku rasa lebih baik masalalu itu ada,  dan datang menemani ku. Dari kesunyian yang datang,  yang hanya bisa mengundang kegelapan tiada cahaya dan suara"
⏰ : "Bukan kah kau cukup terlihat bodoh dengan jawaban itu? "
👨 :  "Mengapa lantas kau menganggap ku seperti itu? " 😞
⏰ :  "Bukankah kau tau, disana terdapat begitu banyak luka-luka yang pernah ada dan yang mungkin takkan pernah kau lupa. Lantas itu aku mengatakan kalau itu sebuah kebodohanmu. Kau inginkan masalalu itu kembali,  artinya sama dengan kau ingat dilukai lagi.  Bukan begitu?
👨 : "Tapi aku harus bagaimana lagi,  aku seperti tiada pilihan disini. Aku sungguh tak sanggup ditemani oleh kegelapan, dan aku juga tak sanggup ditemani kesunyian 😕 aku seperti tiada pilihan"
⏰ : "Lantas jika masalalu itu kembali ada.  Apa kau sanggup untuk kembali terluka, dengan sekian lamanya kau bahagia tanpa mengingat masalalu. Kini kau inginkan masalalu itu ada? Dan hadir disetiap waktumu. Apa kau bener-bener menginginkan masalalu itu ada?
👨 :  "....



Terimakasih telah meluangkan waktunya untuk membaca😇.
Jangan lupa kepoin kelanjutan ceritanya ya di #Eps2 Tentang Aku Dan Waktu 🙏😇
Jangan lupa juga buat follow, share anda comment nya ya🙏😇

Jumat, 19 Oktober 2018

Kau Dan Aku

Selepas ku pergi

Setelah berakhirnya pertemuan itu, nga tau kenapa suasana hati maupun fikiran seolah tak lagi sejalan. Dan entah aku masih saja teringat tentang mu yang slalu menemani dan menghiasi malam-malam ku. Yang slalu menemani ku menatap layar ponsel pada setiap waktu, hanya untuk menunggu kabar dan balasan darimu. Namun.....
Hufs... (Menghela nafas)
Pada malam ini adalah malam yang kembali nya berbeda. Semua harus kembali untuk kurasa. Tentang sunyi yang hadir kembali menemani ku. Tentang sunyi yang akan kembali menyelimuti ku disetiap kosong nya fikiran ini.

Selepas aku pamit dan pergi dari dunianya,  meskipun hatiku masih ada terletak disana.
Ada sedikit sesal yang melekat pada diri ini. Dan tak seharusnya ini terjadi, dan tak seharusnya aku memberanikan diri untuk pergi. Karna tiada guna jika aku memaksa diri untuk pergi, percuma jika aku memaksa pergi jika rasa cinta itu masih ada didalam hati. Namun apa? Semua terlanjur berlalu. Semua terlanjur terjadi,  dan kau pun terlanjur sakit hati. Dengan sikap dan alasan yang tak jelas mengapa aku begini.

Tapi entah la,  entah apa yang ada difikiran ku pada saat itu. Tapi semua yang terjadi itu benar-benar keinginan hati, bukan lagi fikiran yang mengatakan aku ingin pergi. Tapi hati ini❤. Mungkin hati ku terlalu lelah untuk merasa cemburu, terlalu lelah menunggu kepastian mu dikarnakan tiada jawaban yang jelas untuk menyakinkan ku untuk terus menunggu mu , mungkin aku juga terlalu lelah dikarnakan terlalu banyak berharap padamu.
Sehingga seolah aku merasa di tertawakan oleh jiwamu. Karna telalu berharap padamu.

Mungkin ini adalah jalan terbaik yang Tuhan berikan untuk kau dan aku. Mungkin Tuhan ingin kan kau dan aku terlihat lebih bahagia. Namun tidak melaui kebersamaan kita.

Dan tentangmu yang masih saja menjadi ingatan ku. Aku yakin, akan ada masa dimana semua kepingan-kepingan tentang mu yang takkan ada lagi dalam ingatan ku.
Karna aku juga merasa lelah untuk terus memikirkan sesuatu yang tak seharusnya aku fikirkan.
Karna aku juga memiliki kehidupan yang lain,  yang mungkin jauh lebih penting dibandingkan memikirkan mu disana. Yang memiliki status jelas bahwa kau baik-baik saja.

Aku harap kau tak terlalu membenciku. Karna aku tak ingin itu menjadi pekerjaan barumu. Dan itu hanya akan melelahkan jiwamu sendiri. Dan tentang aku yang kini telah pergi,  coba kau tanyakan pada dirimu. Sesuatu apa yang membuat ku begitu cepat memutuskan untuk pergi darimu.


Terimakasih  teman-teman telah bersedia meluangkan waktunya untuk membaca karangan cerita singkat saya😇🙏

"Jangan lupa Follow, share and comment nya ya"










Kamis, 18 Oktober 2018

Awal mula kita berjumpa #Eps10 (TheEnd)

Episode 10
(The End)

Sedikit aneh rasanya akhir-akhir ini.
Kalau dibilang sibuk seperti nya ia tak terlalu sibuk. Aku rasa sepertinya ia sudah menemukan seseorang pandangan baru yang lebih bisa membuat ia tertawa dan bahagia.
Dan aku juga pernah membuat ia tertawa,  walaupun dalam jangka yang tak begitu lama.
Mungkin dikarnakan aku adalah orang yang teramat membosankan yang pernah ada didalam sejarah hidupnya.
Dan mungkin aku lah orang yang pertama yang pernah ada didalam hidupnya, orang pertama yang menjadi pengecut dengan perasaannya sendiri. Aku bahkan tak berani menyatakan perasaanku seutuhnya padamu. Dan hanya bisa memendam itu semua. Tanpa sedikitpun kau tau tentang perasaan itu.

Dan tentang seseorang yang kau cintai itu? Sebenarnya aku tau siapa dia yang engkau cinta. Karna aku tau siapa dia, dan jelasnya itu bukan la aku. Jadi aku lebih memilih membiarkan mu mencintai ia. Lagi pula aku melihat kau seperti benar-benar tertarik padanya. Dikarenakan ia seseorang yang romantis, dan mungkin ia juga seseorang yang benar-benar engkau damba dari dulu nya. Sedangkan aku bukan la seseorang yang romantis yang bisa membuatmu tersanjung tersenyum manis tertawa lepas bahagia menatap dunia.
Aku hanya sebuah kepingan seseorang yang membosankan yang tak sengaja dipertemukan oleh Tuhan dengan mu, dengan memiliki harapan untuk mencintaimu dan bisa dicintai balik olehmu. Namun itu hanya sebatas hayalan yang menyakitkan. Dikarnakan aku hanya bisa mengagumi tanpa tau belajar tuk ungkap kan.

Aku minta maaf ya soal tentang perasaan ku yang tak begitu ingin ku tunjukkan padamu. Dan juga tentang perjuangan yang tak begitu maksimal untukmu. Tapi Itu karna aku merasa seperti belum tiba saatnya, dan belum waktu yang tepat nya untuk mengatakan semuanya dengan sekeras sedemikian rupa. Karna aku lebih memilih untuk bisa slalu menjaga hatiku sendiri, dan memilih tuk memendamnya saja. Karna aku masi memiliki trauma ya begitu hebat dimasa lalunya. Sama seperti mu yang memiliki keraguan yang begitu hebat kepadaku. Mungkin itu juga dikarnakan masa lalumu.
Namun jika nanti aku memiliki keyakinan yang begitu dalam, dan kau izin kan aku untuk ke dua kalinya aku mengungkapkan semua rasa ini lagi padamu. Dan aku tak tau kapan itu akn terjadi. Atau bahkan tak mungkin ada kesempatan seperti itu.
Dan Aku slalu takut jika nanti rindu ini berhenti, apa kau akan membenciku? Yang jelas aku tak tau sampai kapan rindu ini akan bertahan didalam fikiran ku.

Dan Kau slalu mengatakan bahwa aku begitu memiliki banyak rasa kepada semua wanita. Itu seperti sedikit kedengeran lucu. Sebenarnya tanpa kau tau, aku tak sebenar yang ada difikiran burukmu. Tapi tak mengapa. Ya sudah lah, kau bebas mau berkata apa tentang ku. Aku hanya bisa memberi tau siapa aku.
Sampai saat ini aku masih tetap memilih untuk memendam rasa. Meskipun dengan cara menahan rasa itu membuatku merasa sesak di dada, tapi setidaknya sesuatu itu tidak membuat ku merasa terluka. Seperti mana kala masa lalu ku.

Jadi, aku lebih memilih memendam rasa , ketimbang mengungkapkan segalanya. Karna aku merasa seperti tak dipentingkan seperti awal mana kita bertemu. Jadi rasanya percuma,  seperti lelah membuatmu percaya.
"Kini yang hanya aku tau kau dengan kesibukanmu". Meskipun aku tak tau seutuhnya,  kesibukanmu itu benar-benar ada, atau hanya sebuah cara mu untuk menjauhi pertemuan kita.

Semuanya benar-benar jelas terlihat dari situ. Rasa yang dulunya ada di hatimu. Kini semua harus berubah, perasaan itu kini tlah dibuang jauh olehmu. Entah engkau yang memaksa membuangnya, entah dia yang memaksa mu untuk melepaskannya. Atau semua itu hanya sebuah fikiran buruk yang ada di fikiran ku saja.

Namun....
Jika itu benar-benar terjadi pun tak mengapa. Mungkin itu yang terbaik buat mu. Namun aku hanya bisa berdoa selagi nafas ku tak terhenti. Mengukir nama mu diatas langit-langit Tuhan yang indah ini. Dan kini tentang perasaan itu biarlah menjadi rahasiaku bersama Tuhan. Kurasa cukup aku dan ia saja yang tau tentang perasaan itu. Dan apa kau tau? Disetiap kali aku berdoa aku slalu menceritakan tentang mu padanya, disetiap saat bahkan ketika aku tak sengaja memikirkan mu.

Dan tak mengapa jika kita tak bisa bersama, dan tak mengapa pula jika kita tidak bisa saling memiliki. Mungkin ini hanya sebuah pertemuan yang Tuhan ciptakan untuk bertemu dengan dirimu saja,  walaupun hanya sebuah pertemuan. Tapi ini sudah cukup membuat aku terlihat bahagia, walaupun pertemuan itu tak begitu lama.
Karna bertemu denganmu adalah hal yang terindah yang tak kusesali. Itu yang slalu ada difikiran ku.

Dan... Aku mau ngucapin.
Terimakasih teruntukmu ya pernah sempat hadir dan singgah dihatiku. Terimakasih untukmu yang membuat ku tak henti-hentinya memikirkan mu,  dan menjadikan semua itu sebuah rindu yang teramat pilu bagiku.

Selapas ini ku berharap kau tak begitu membenci ku. Dikarnakan aku yang tak begitu romantis,  dan dikarnakan aku yang tak begitu hebat dalam menunjukkan rasa. Sehingga wajar kau meragukan itu semua.

Dan dengan tulisan ini aku menyampaikan tentang perasaanku. Dan jika suatu hari nanti kau tak sengaja membacanya, maafkan tentang aku yang tak berani langsung mengatakan semua nya padamu. "Bahwa aku masih menyimpan semua rasa itu dari awal dan terakhir kali kita bertemu". Terimakasih telah pernah menyisihkan sedikit waktumu hanya untuk diriku.
Dan tentang mu, masih tersusun rapi dalam ingatanku. Sampai kapan pun itu tentang mu takkan pernah hilang dari ingatan ku.
Jujur sulit bagi ku untuk melupakan semua tentang mu.
Namun apa cerita hidup kita terlalu jauh berbeda. Sehingga pertemuan ini tak begitu lama.

Dan...
Sekali aku ingin kau tau.  "Bahwa mengenal dan bisa bertemu denganmu saja sudah cukup membuatku bahagia. Apa lagi jika kita bersama". Tak terbayang bagaimana indahnya hari hari yang kan kujalani nanti nya.

Terimakasih untukmu 💞❤😇


Terimakasih teman-teman tlah menyisihkan waktu untuk bersedia membaca cerita saya 😇.
Cerita diatas adalah cerita karangan dalam berbentuk nyata. Karna cerita itu saya tuliskan semua kejadian dan tentang diri saya.
Dan itu lah akhir dari cerita cinta yang aku alami saat ini.
Karna tak selamanya sesuatu yang di jumpakan itu akan di satu kan teman-teman. Barang kali hanya sebuah pertemuan.
Semoga Cerita tersebut bisa menghibur teman-teman.

Terimakasih😇🙏

Jangan lupa Follow ya,  share and comment nya.



Minggu, 14 Oktober 2018

Awal mula kita berjumpa #Eps9

Episode 9

Nah ketika terucap seperti itu dari mulut nya. Sekarang suasana kegeeran gua tadi berubah jadi mendung.

Karna tadi kan dia bilang kalau jawaban dia masi sama kaya waktu itu. Jadi jawaban dia waktu itu adalah gua. Di bilang perasaan suatu kenyamanan itu ada pada gua. Walaupun nyaman sebatas chat😕 si.

Tapi setelah  aku mengulang pertanyaan itu lagi. Jawaban dia berubah lagi, dia bilang " Ya gimana ya... " Dan disitu gua merasakan seperti ada begitu banyak rasa keraguan yang amat dalam di fikiran nya.
Dan sontak membuat badan gua lemes jadinya mendengar dia ngomong gitu😟.
Ya sudah la kalau emang begitu banyaknya keraguan didalam hidupnya. Mungkin dia pernah cedera karna cinta. Mungkin itulah yang membuat iya trauma sementara waktu.

Nga tau kenapa setelah pertanyaan itu terlewat kan.  Suasana yang mana dulu biasanya romantis, penuh perhatian canda tawa dan sebagainya, tiba-tiba semuanya seolah olah ingin menghilang 🙁. 

Entah aku nya yang menjauh entah dia nya yang ingin menjauh.
Suasana hening itu hampir begitu sempurna. Dikarnakan kesibukan ia yang begitu luar biasa.
Apa lagi sekarang ini roadshow dia bener-bener jalan.
Aku pun nga tau mau gimana.
Hanya saja ketika diamku bertanya. Apa dia bener-bener sibuk atau mulai ingin menjauh atau menyibukkan diri supaya apa gitu.

Semua seakan semakin benar-benar berasa. Kesunyian yang dulunya hanya ada di sebuah fikiran ku, kini ia benar-benar ikut serta dalam hari-hari ku.
Dikarnakan hari-hari gua nga seperti dulu lagi. Nga seperti biasa mana kala dulu nya kalau dia lagi sibuk itu dia ngasi tau ke aku kalau dia nga bisa pegang HP ,nga bisa bales chat selama kesibukannya itu berjalan.
Mau ke sana sini aja dia bilang. Sampai-sampai ia screenshot kegiatannya seolah olah biar gua lebih percaya kalau ia lagi sibuk. Dia sering ngasi tau ke gua walaupun gua bukan siapa-siapa nya dia si. (Pengennya si dianggap)
Tapi berbeda dengan sekarang. Sibuk atau nga nya dia.
Aku pun tak pernah lagi mendapatkan berita seperti itu. Berita yang mana dulunya kuterima, berita yang mana dulu nya slalu kutunggu. Berita yang mana dulu ku rindu.



Assalamu'alaikum teman-teman. Akhirnya cerita nyata ku ini akan berakhir di Eps.10. Jangan lupa baca apa yang akan terjadi pada aku dan dia di Eps.10  Didalam cerita  "AWAL MULA KITA BERJUMPA"

Terimakasih telah bersedia membaca nya ya 😇🙏

Rabu, 10 Oktober 2018

Awal mula kita berjumpa #Eps8

Episode 8

Gua rasa wajar aja si dia nga mau jawab apa yang dia rasa. Lagian gua tau juga kan gebetan dia tu lumayan la.
Okeoke lagi tampang mereka. Ketimbang aku "Wkwkwkw..
Jauh bedalah gua sama gebetan dia yang lain. Yang jelas mereka cakep-cakep semua. Gua aja sampai ngajukan jempol " Hahaha..
Tapi meskipun gua nga secakep gebetan dia yang lainnya. Bukan berarti gua minder karna itu.  Lagian kalau gua minder ya nga mungkin la gua mau ngomong kek ginian sama dia.

Walaupun gua nga secakep gebetan dia,  tapi entah jiwa apa yang membuat gua berani berjalan sejauh ini. Entah apa yang membuat gua berani nyatain semua perasaan gua ke dia.
Jiwa gua kayak nga sadar gitu kaya nga ada takut-takut nya.
Kayak nga mikir dulu gitu "Kayak mau aja dia sama lu, Tong-tong" Nasip lu tong Wkwkw. Nyadar tong😅
Gua tanya langsung ke dia ni "Hehehe..

👨:  " Lu tau kan kalau aku suka sama lu?  Dan gua juga udah pernah bilang kan, kalau aku cinta sama kamu.Dan aku juga udah pernah bilang kalau aku sayang sama kamu. Tapi waktu pada saat pertanyaan itu kamu nga pernah benar-benar menjawab pertanyaan ku. Sekarang aku ada di samping mu. Aku benar-benar ingin tau siapa seseorang yang ada di hatimu?
👩:  "Jawaban ku masi sama kek waktu itu"

Nah lebih ketika dia jawab kek gitu gua udah merasa ni kalau jawaban itu adalah gua. Karna waktu pertanyaan online (via chat)  dia bilang kalau orang itu adalah aku.
Tapi gua nga mau geer dulu, gua mau yakinin lagi ni biar pas gitu. Anehnya kenapa dia nga sekalian aja sebut namanya aja gitu.
Jadi biar gua nga ke geeran gitu. Kalau emang itu gua ya. Mau gimana lagi gua wajib Geer dong " Wkwkwkkw...

👨: "Siapa orang itu?  Ayolah, aku hanya ingin tau saja. Biar aku bisa menyesuaikan ke adaan.  Siapa aku di hidupmu. Biar aku nga baperan kaya orang bego lagi"
👩: "Ya kek mana ya..

Terus kepoin kelanjutan ceritanya ya Teman-teman di Episode 9 dan saksikan juga ending apa yang akan terjadi pada aku dan dia.  Didalam cerita  "AWAL MULA KITA BERJUMPA"

Terimakasih telah bersedia membaca nya ya 😇🙏